Bab 2: Satu Miliar untuk Sang ART
Penulis: Umipatum
Aplikasi: KBM
Nilam merasakan kejanggalan mendalam saat mendengar percakapan majikannya. Di depan matanya, pasangan kaya itu dengan dingin mengabaikan bayi yang seharusnya menjadi kebanggaan mereka. Bayi yang tampak rupawan itu hanya dipandang sebagai beban yang tidak diinginkan.
Alek Kusuma dan Belda Gayatri adalah pasangan muda yang sibuk mengejar karier. Alek, seorang pengusaha ternama, dan Belda, model yang sedang merintis karier internasional, kini bersiap meninggalkan Jakarta menuju Paris untuk proyek besar Belda. Di tengah kesibukan itu, bayi mereka, yang lahir dengan kondisi khusus, dianggap penghalang bagi ambisi mereka.
Perjalanan menuju bandara terasa dingin. Nilam duduk di kursi depan sambil menggendong bayi itu dengan hati yang berat. Sepanjang perjalanan, ia tak henti menatap wajah mungil itu, bertanya-tanya bagaimana mungkin anak tak berdosa ini ditolak oleh orang tuanya. Tanpa sadar, ia mulai memanggil dirinya sendiri sebagai "ibu" dalam pikirannya. Air mata pun menetes perlahan, membasahi pipinya.
Ketika mobil berhenti tiba-tiba, sebuah mobil mewah lain sudah menunggu di depan. Nilam diminta untuk pindah ke mobil itu bersama bayi dan barang-barang mereka. Majikannya hanya memberinya perintah tanpa ada rasa belas kasih sedikit pun. Saat Nilam mencoba meminta mereka untuk sekadar mencium anak mereka, responsnya adalah bentakan kasar yang membuat hatinya teriris. Mobil itu pun melaju meninggalkan Nilam dan bayi yang kini sepenuhnya menjadi tanggung jawabnya.
Perjalanan berlanjut. Pikiran Nilam dipenuhi oleh berbagai kekhawatiran. Bayi ini akan dibawanya pulang ke kampung halaman, tempat yang penuh dengan tetangga yang gemar bergosip. Ia tahu dirinya akan menjadi bahan omongan. "Pulang-pulang membawa bayi," mereka pasti akan berkata. Namun, di balik ketakutan itu, Nilam merasa ada kehendak Tuhan yang menitipkan bayi ini padanya. Ia yakin ini adalah rencana yang lebih besar dari sekadar manusia biasa.
Mobil akhirnya tiba di kampung kecil di kaki Gunung Syawal, tempat Nilam tinggal bersama keluarganya. Udara sejuk menyambut kedatangan mereka. Para tetangga mulai melirik dengan rasa penasaran, menatap mobil besar itu parkir di depan rumah sederhana milik keluarga Nilam. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetapi dalam hati, Nilam tahu bahwa hidupnya baru saja berubah sepenuhnya.
Cerita selengkapnya bisa dibaca di aplikasi KBM APP.
Posting Komentar untuk "Rahasia Kelam di Balik Tawaran Satu Miliar untuk Nilam"
Silakan tinggalkan komen yang beradab dan sopan. Anda sopan saya pun segan.